Trailer Fast End Furious: Hobbs & Shaw (2025) – Aksi Balas Dendam dan Kejar-kejaran Penuh Ledakan
Hobbs & Shaw: Ketegangan dan Aksi Tanpa Batas dalam Dunia Fast & Furious
Informasi Umum Film
Judul: Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw
Genre: Aksi — Adventure — Sci‑Fi
Sutradara: David Leitch
Penulis: Chris Morgan (screenplay & story), Drew Pearce (screenplay)
Produser: Dwayne Johnson, Jason Statham, Chris Morgan, Hiram García
Pemeran Utama:
Dwayne Johnson sebagai Luke Hobbs
Jason Statham sebagai Deckard Shaw
Vanessa Kirby sebagai Hattie Shaw
Idris Elba sebagai Brixton Lore (villain)
Supporting: Joe Anoa’i (Roman Reigns), Eiza González, Eddie Marsan, Cliff Curtis, Helen Mirren
Tanggal Rilis:
Premiere: 13 Juli 2019, Dolby Theatre, Los Angeles
AS: 2 Agustus 2019 (awalnya 26 Juli)
Internasional: 31 Juli 2019, termasuk China tanggal 23 Agustus
Durasi: ± 137 menit
Budget dan Box Office:
Budget sekitar US$200 juta
Kembali meraih US$760 juta di seluruh dunia
![]() |
hobbs-shaw-2019-poster-utama.webp |
trailer resmi Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw di YouTube:
Fast End Furious: Hobbs & Shaw (2025) kembali mempertemukan dua karakter ikonik—Luke Hobbs (Dwayne Johnson) dan Deckard Shaw (Jason Statham)—dalam sebuah misi rahasia untuk menghentikan jaringan kriminal internasional yang dipimpin oleh seorang musuh lama.
Ketika misi pribadi berubah menjadi ancaman global, keduanya harus mengesampingkan ego dan bekerja sama demi menghentikan bencana yang bisa menghancurkan dunia.
Dengan latar aksi mendebarkan di London, Tokyo, dan Islandia, film ini menyajikan kejar-kejaran, ledakan, dan pertempuran brutal yang tak bisa dilewatkan.
Analisis Trailer & Kesan Awal
Trailer film ini menonjolkan berbagai elemen penting:
1. Villain Non-Remaja… tapi Teknologi Mutakhir
Idris Elba tampil dengan aura karismatik sekaligus mengancam sebagai generasi evolusi berikutnya — cyborg hampir tak terkalahkan. Review Vanity Fair bahkan menyoroti efek CGI-nya:
> “Idris Elba starring as the ultimate villain, Brixton, an unstoppable, genetically-modified anarchist claiming to be the next step in human evolution” .
2. Chemistry Hobbs–Shaw
Interaksi mereka penuh ketegangan. Johnson dan Statham menampilkan gaya ‘buddy-cop’ klasik, saling ejek, bersaing sekaligus saling melengkapi dalam aksi — memunculkan dinamika yang menggelitik dan menyegarkan.
3. Aksi Spectacular ala Fast & Furious core
Trailer menampilkan berbagai adegan ekstrim:
Chase London & London narrow: mobil berlomba dalam gang sempit penuh bahaya
Kereta & drone: aksi penuh ledakan, truk, dan ledakan dramatis
Pertempuran di Samoa: final epik antar suku lokal vs cyborg, membawa nuansa primitif vs teknologi canggih
GQ pun menyebut trailer ini sebagai ‘best sci‑fi movie of 2019 so far’, menyematkan gabungan nostalgia film action 90-an penuh CGI dan ledakan .
BACA JUGA:review film the-truth-is-murky-
Deep Dive: Kekuatan & Kelemahan dari Trailer
✔ Kekuatan:
Karakter kuat & berlapis:
Vanessa Kirby tampil menonjol sebagai agen MI6 tak kenal takut, bukan sekadar damsel in distress .
Villain yang memorable:
Idris Elba menghadirkan kesan klasik sekaligus modern, ia mampu mencuri sorotan dan menambah bobot trailer .
Aksi sinematik intens:
Berani menampilkan kendaraan terbang, ledakan, dan stunt ekstrem — cocok dengan genre blockbuster skala global.
Komentar humor segar:
Hobbs melabel Shaw “champagne problem” vs “ice‑cold can of whup‑ass” mengundang senyum sambil menggambarkan perbedaan karakter.
✘ Kelemahan:
Terlalu “over-the-top” & sikap sci-fi ekstrem:
Bagi sebagian penonton, cyborg dan virus super bisa terasa tidak grounded — melenceng dari akar franchise street-racing.
Sudah terbaca plot utama:
Banyak elemen inti, seperti lokasi dan konflik utama, terlihat jelas dari trailer — kemungkinan mengecilkan kejutan saat film.
Chemistry Hobbs–Shaw terlalu groove, bikin penggemar Toretto-Dom merasa rindu.
Entertainment Weekly bahkan mengulas trailer ini sebagai sekuel biasa di urutan ke-8 dari semua trailer franchise, meskipun Idris Elba mendapatkan pujian sebagai MVP .
Sorotan Karakter
Luke Hobbs (Dwayne Johnson)
Sosok DSS besar, brutal, tapi punya humor low-key.
Johnson menghadirkan keseimbangan antara maskulinitas ekstrem dan sisi lucu, dengan karakter yang tetap karismatik.
Deckard Shaw (Jason Statham)
Eks-militer, licin, bumbu ego tinggi.
Shaw lebih tipis dan elegan dalam bertarung — cocok menyeimbangkan brute Hobbs.
Hattie Shaw (Vanessa Kirby)
Agen MI6, cerdas, kuat, bukan sekadar 'sis'
Peran Hattie membawa konflik emosional — “buah hati kakak vs agenda global”. Ia sukses memperkaya dinamika cerita.
Brixton Lore (Idris Elba)
Cyborg antagonis dengan ambisi tinggi
Elba memberi aura istimewa: pintar, berbahaya, sekaligus memesona — membuat pertarungan dengan duo utama jadi lebih mendebarkan.
![]() |
hobbs-shaw-hujan-adegan-action.webp |
Estetika & Sinematografi Trailer
Trailer penuh nuansa neon di London, kelam di laboratorium, hingga eksotik di Samoa. Editingnya cepat, dinamis dan hampir tanpa jeda, tak memberi ruang bosan dalam 2–3 menit. Soundtrack kuat menambah atmosfer blockbuster, membawa penonton ke perjalanan epik lintas benua.
Potensi Dampak & Ekspektasi
Segmen Pasar:
Dari penggemar setia franchise, penggemar action sci‑fi, hingga penonton casual yang suka chemistry karakter yang fun.
Potensi Franchise:
Kesuksesan film ini (US$760 juta) membuka peluang spin‑off lanjutan; menurut info, sekuel sedang direncanakan .
Tantangan bagi franchise utama:
Kehadiran duo Hobbs–Shaw di F9 dan Fast X tetap menunggu, tapi trailer spin‑off menjanjikan arah baru, bahkan bisa menyimpang dari inti franchise Toretto-Dom.
Rekomendasi Trailer atau Nonton Langsung?
Trailer ini efektif membangun hype, tapi menurut saya layak untuk dinikmati langsung di layar lebar. Aksi dan chemistry akan terasa lebih dahsyat dan imersif. Usahakan menontonnya di sound system besar — popcorn & soda disarankan!
Pesan saya: jangan terlalu overanalyze logika sci‑fi atau bio‑virus-nya. Nikmati energi, humor, dan aksi!
![]() |
hobbs-shaw-jason-statham-aksi-tempur.webp |
BACA JUGA:Review film under-paris2024
Opini Pribadi
Sebagai penggemar franchise sejak awal, saya punya beberapa pandangan pribadi:
1. Spin‑off segar & memuaskan
Hobbs & Shaw terasa sedikit berbeda: lebih buddy‑movie ala 80-an, mengurangi dominasi mobil, dan mengganti fokus ke karakter dan humor. Secara personal, ini memberikan nafas segar.
2. Genre campuran sci‑fi & aksi ekstrem
Saya menikmati gabungan elemen cyborg dan virus bio‑tech, tapi tetap berharap mereka menyeimbangkan agar tetap terasa Fast & Furious, bukan full Marvel-style.
3. Performansi karakter utama & pendukung luar biasa
Johnson & Statham punya chemistry yang kuat. Vanessa Kirby meyakinkan, Idris Elba sukses bikin villain memorable. Cameo seperti Roman Reigns juga bikin ngakak.
4. Ekspektasi tinggi untuk aksi spektakuler
Trailer menjanjikan adegan stunt gila dan ledakan dramatis — sepertinya akan jadi tontonan blockbuster musim panas yang ideal buat popcorn.
Penutup
Fast & Furious Presents: Hobbs & Shaw bukan sekadar film tentang mobil dan kecepatan; ini adalah perjalanan karakter sensasional, aksi blockbuster segar, dan chemistry yang menghibur. Trailer-nya sukses mempersiapkan semua elemen ini: villain mutakhir, duo anti-hero yang lucu, dan panggung dunia penuh ledakan.
Bagi fans lama mungkin ada porsi komedi yang terlalu besar, tapi buat mereka yang menantikan tontonan summer action spektakuler — film ini wajib dinantikan. Trailer-nya sudah berhasil menyampaikan janji itu.
Jadi, apakah kamu siap untuk “Black Superman”, ledakan-besar, dan gebrak-balik duo Hobbs–Shaw? Kalau saya, jelas: siap menonton dalam tempo tercepat!
Kalau kamu menonton trailer-nya, gimana impresi kamu? Karakter mana yang paling bikin penasaran? Yuk, share di kolom komentar!
Komentar
Posting Komentar