Triler Kang Mak (2024): Adaptasi Horor Komedi Thailand yang Bikin Ngakak dan Merinding
Trailer Kang Mak (2024): Adaptasi Horor Komedi Thailand yang Bikin Ngakak dan Merinding
Sinopsis: Kisah Misteri Cinta dan Arwah Gentayangan
Film Kang Mak merupakan adaptasi dari film horor komedi Thailand terkenal Pee Mak (2013). Versi Indonesia ini mengangkat kisah Makmur (diperankan oleh Vino G. Bastian), seorang prajurit yang pulang dari medan perang demi bertemu kembali dengan istrinya, Sari (Marsha Timothy), yang sedang mengandung anak pertama mereka.
Namun, suasana hangat dan penuh cinta berubah ketika desas-desus beredar bahwa Sari sebenarnya sudah meninggal dan menjadi hantu. Makmur yang dirundung cinta buta menolak mempercayai rumor tersebut, meski sahabat-sahabatnya—Supra, Fajrul, Jaka, dan Solah—mengalami kejadian-kejadian mistis yang menguatkan dugaan itu.
Alur cerita yang dibalut unsur horor dan komedi ini membuat penonton tertawa sekaligus bergidik ngeri.
![]() |
kang-mak-2024-poster-karakter.webp |
TRAILLER RESMI YOUTUBE:
Para Pemain & Chemistry
**Vino G. Bastian (Makmur)**
Memerankan tentara pulang kampung yang polos dan lembut. Vino berhasil menampilkan kombinasi antara kesan tegas sebagai tentara dan emosional saat dihadapkan dengan kenyataan bahwa sang istri… bukan yang dulu dia tahu.
**Marsha Timothy (Sari)**
Di tangan Marsha, sosok Sari tampil anggun, sedih, dan seram secara bersamaan. Ketika menjadi hantu, aura horor-nya terasa menohok tanpa harus mengandalkan CGI berlebihan — cukup lewat efek cahaya dan ekspresi.
Empat Sahabat kocak
Indro, Tora, Indra, dan Rigen jadi sumber humor yang sangat segar. Banyak adegan di mana mereka curiga dan panik, yang bikin situasi makin memanas tapi juga bikin penonton ngakak. Kombinasi slapstick dan improvisasi mereka sukses bikin suasana jadi cair dan menghibur .
Secara keseluruhan, chemistry Vino–Marsha terasa manis dan mengharu biru, sedangkan keempat sahabatnya jadi bumbu komedi yang vital. Banyak penonton (termaksud saya) yang merasa gelak tawa muncul natural — karena tidak dipaksakan .
![]() |
kang-mak-2024-adegan-dapur.webp |
BACA JUGA:/review-film-horor-waktu-maghrib
Visual & Atmosfer Horor
Lokasi desa terapung
Setting desa terapung (floating village) kembali digunakan seperti versi orisinal. Atmosfer mistis cukup terasa berkat sinematografi yang pintar menggunakan tirai kabut dan pencahayaan malam.
CGI & scoring
CGI-nya relatif minimal, tapi cukup efektif untuk memperkuat auranya sebagai film komedi horor. Musik latar berpadu dengan suasana, dari tema romantis saat Mak sudah bersama keluarga, hingga beat cepat saat adegan horor/humor, sesuai yang disebutkan beberapa media review .
Paduan era dulu dan sekarang
Ada beberapa detail kecil yang terasa kurang konsisten: setting film tampaknya masa 1970‑an, tapi ditemui beberapa istilah era modern. Meski minor, hal ini tetap sedikit mengganggu continuity .
Humor: Awalnya Lucu, Kadang Garing
Kelebihan utama Kang Mak adalah unsur komedinya:
Banyak improvisasi dan celetukan spontan dari Indro dkk.
Humor lokal: banyak menyertakan elemen Sunda, dialek, dan lelucon absurd khas Indonesia—tanpa kehilangan rasa orisinalnya.
Sebagian besar kritik menyatakan bahwa Kang Mak adalah remake yang "done right": ditingkatkan keasliannya, dipertahankan esensi orisinal, dengan dosis komedi yang pas di konteks Indonesia . Dan memang, dari sisi komedi, film ini banyak membuat saya terbahak—terutama di adegan ketika mereka panik membahas hantu dan melakukan ritual-tanpa-rencana.
Namun, tak menutup kemungkinan bagi sebagian penonton, beberapa lelucon terasa "garing" atau terlalu lama durasi; beberapa review menyebut durasinya "berlebihan" dan menyisakan scene datar . Menurut saya, poin ini benar adanya—ada momen pacing melambat sebelum kembali ke horor atau komedi, tapi masih bisa dinikmati secara keseluruhan.
Drama & Emosi
Meski film ini dikenal sebagai "komedi horor", elemen drama terutama pada ending-nya mengundang haru:
Chemistry Vino–Marsha yang emosional
Di klimaks, pengorbanan Makmur ketika ia memilih ikut Sari ke alam lain terasa pas, tidak dibuat-buat — membuat sorak penonton ikut tersentuh .
Momen nostalgia & cinta abadi
Ending epilog yang menampilkan museum dan kabar bahwa “jiwa mereka masih ada bersama foto bersama teman‑teman” menutup film ini dengan manis—cukup kuat untuk bikin pintu auditorium terasa berat tiap akhir penayangan .
![]() |
kang-mak-2024-hantu-perempuan.webp |
BACA JUGA:Review film horor jabang-mayit-2025
Komentar
Posting Komentar