Review Civil War (2024): Film Perang Saudara Amerika yang Mencekam dari A24
Civil War (2024) – Film Aksi-Political Thriller yang Mengguncang
Civil War adalah film aksi-politik thriller berlatar dystopia di mana Amerika Serikat mengalami perang saudara modern.
Disutradarai dan ditulis oleh Alex Garland, sutradara film seperti Ex Machina dan Annihilation, film ini menampilkan ketegangan yang intens, sinematografi menegangkan, serta alur cerita yang relevan dengan kondisi politik saat ini .
![]() |
civil_war_2024_theatrical_poster.jpg |
TRAILLER RESMI YOUTUBE:
Sinopsis & Premis – Amerika di Ambang Keruntuhan
Film ini mengikuti kisah sekelompok wartawan perang – Lee (Kirsten Dunst), Joel (Wagner Moura), Sammy (Stephen McKinley Henderson), dan Jessie (Cailee Spaeny) – yang menempuh perjalanan berbahaya dari New York City ke Washington, D.C. dalam upaya meliput perang saudara dan mewawancarai Presiden sebelum para pemberontak menyerbu Capitol .
Genre: Aksi, Political Thriller, Drama Perang
Durasi: 109 menit
Latar waktu: Masa depan dekat (near-future) Amerika Serikat .
Profil Sutradara & Pemeran Utama
Alex Garland (sutradara & penulis): Terkenal dengan karya-karya sci-fi filosofis, kini menyajikan thriller perang intens dengan nuansa realistik .
Kirsten Dunst sebagai Lee: Wartawan perang karismatik.
Wagner Moura sebagai Joel: Rekan Lee dari Florida.
Cailee Spaeny sebagai Jessie: Fotografer muda.
Stephen McKinley Henderson sebagai Sammy: Mentor dari The New York Times.
Nick Offerman berperan sebagai Presiden AS .
BACA JUGA:/trailer-inside-out-2-2024
Produksi & Anggaran – A24 Masuki Wilayah Epik
Produksi: DNA Films & A24 (AS), Entertainment Film Distributors (UK) .
Anggaran: Sekitar $50–75 juta, menjadikannya salah satu film termahal A24 .
Lokasi Syuting: Atlanta (awal 2022) dan London .
Tanggal Rilis:
Premiere: South by Southwest, 14 Maret 2024
USA: 12 April 2024
UK: 12 April 2024 .
![]() |
civil-war-2024-adegan-penangkapan.webp |
Analisis Tema dan Gaya Cinematic
Realisme Distopia dan Kritik Sosial
Civil War menghindari sisi "heroik" dan memilih menampilkan kekacauan, polarisasi, dan dampak perang terhadap warga sipil dan jurnalis .
Fokus pada moral ambiguity, tanpa menggambarkan pihak yang "sempurna benar".
Visual & Sound Design
Visual gritty dengan sinematografi Rob Hardy menciptakan atmosfer mengintimidasi .
Desain suara dan musik Ben Salisbury & Geoff Barrow memberikan tekanan dramatis .
Ulasan & Respon Publik
Rotten Tomatoes: ~81% positif
Metacritic: Skor ~75/100
Kutipan kritikus: Writer Arturo Pérez‑Reverte memuji setting film yang "baik secara atmosfer" .
Komentar Reddit:
> “The first trailer felt grounded and about the horrors of war ...”
Dampak & Warisan Film
Film ini menjadi film terlaris kedua A24 setelah Everything Everywhere All at Once, meraup lebih dari $127 juta global .
Menandai pergeseran A24 ke genre epik besar dan produksi dengan anggaran besar .
Memicu diskusi global soal polarisasi sosial dan ancaman kekerasan internal.
Pertanyaan yang Sering Muncul
Pertanyaan Jawaban Singkat
Apakah ini adaptasi komik / buku? Tidak, ini karya original Alex Garland.
Apakah ada sekuel atau franchise? Saat ini belum ada rencana sekuel resmi.
Apakah bahasanya English atau bilingual? Utamanya berbahasa Inggris, dengan sedikit dialog karakter non-AS.
Dimana bisa ditonton sekarang (streaming)? Sudah tersedia di platform seperti Movistar+ dan Apple TV .
![]() |
civil-war-2024-kamp-militer.webp |
Kesimpulan – Harus Tonton atau Tidak?
Rekomendasi: Bagi penonton yang suka film aksi berat dengan tema sosial-politik, film ini sangat layak.
Skala: Epik, tegang, tanpa karakter suci; menawarkan pendekatan jurnalis terhadap perang dan kekacauan.
Nilai produksi: Visual dan audio berkualitas tinggi sepadan dengan anggarannya.
BACA JUGA:Review film animasi-jumbo-2025
Pendapat Pribadi
Film Civil War (2024) adalah gambaran yang menyayat hati tentang bagaimana perang saudara bisa meluluhlantakkan sebuah bangsa dari dalam. Sebagai penonton, saya merasa film ini bukan sekadar tontonan penuh aksi dan ledakan, tetapi juga refleksi mendalam tentang rapuhnya demokrasi dan bahayanya polarisasi ekstrem.
Yang membuat saya terkesan adalah bagaimana film ini menghadirkan realita brutal tanpa berusaha mengglorifikasi kekerasan. Setiap adegan terasa realistis, bahkan menyakitkan, seolah penonton ikut berada di garis depan konflik. Karakter jurnalis yang menjadi pusat cerita memberi sudut pandang yang manusiawi—mereka bukan pahlawan super, tapi manusia biasa yang mencoba bertahan hidup sambil tetap menjalankan misi etika mereka.
Secara visual dan emosional, Civil War berhasil menegangkan sekaligus menggugah. Ini adalah film yang perlu ditonton dengan pikiran terbuka dan hati yang siap menerima kenyataan pahit tentang konflik, politik, dan nilai kemanusiaan.
Penutup
Film Civil War (2024) bukan hanya tontonan aksi-politis ekstrem, tapi juga alat refleksi masyarakat. Dengan sutradara berkaliber dan ambisi cerita yang dalam, film ini menyuguhkan kekacauan Amerika sebagai cermin kekinian.
BACA JUGA :/review-film-trinil-2024
Komentar
Posting Komentar