Review film horor Tenung (2025): Adaptasi Mencekam dari Novel Risa Saraswati yang Mengguncang Penonton

 Tenung (2025): Adaptasi Mencekam dari Novel Risa Saraswati yang Mengguncang Penonton


Tentang Film Tenung (2025)


Film Tenung tayang perdana pada 5 Juni 2025. Disutradarai oleh Andi Bachtiar Yusuf, film ini mengadaptasi novel populer karya Risa Saraswati, penulis yang dikenal lewat karya horor mistis bertema spiritual Jawa-Sunda.


Rilis film ini disambut antusias karena sebelumnya novel Tenung menjadi bestseller yang memadukan kisah balas dendam, ilmu hitam, dan trauma keluarga.


Genre: Horor, Thriller, Drama

Durasi: 125 menit

Produksi: MD Pictures


Film ini ramai diperbincangkan di portal-portal berita seperti Mediapriangan, IDN Times, dan MerahPutih. Banyak artikel ulasan dan sinopsis yang viral karena ceritanya mengusik ketakutan primitif masyarakat terhadap praktik tenung.


Poster resmi film Tenung (2025) menampilkan sosok perempuan ketakutan dikelilingi tangan hitam mistis
poster-tenung-2025.webp




🎥 Trailer Resmi Tenung (2025)



Sinopsis Lengkap Film Tenung

Tenung bercerita tentang Anjani (diperankan oleh Putri Ayudya), seorang jurnalis yang pulang ke kampung halamannya di Ciamis setelah ibunya meninggal misterius. Ibunya ditemukan dalam keadaan mengenaskan, diduga akibat kutukan tenung yang dikirim seseorang.

Di kampung, Anjani mendapati banyak hal ganjil:

Hewan peliharaan mati tiba-tiba.

Bau busuk yang muncul setiap malam.

Sosok perempuan renta berpakaian putih yang berkeliaran di sekitar rumah.


Seiring penyelidikan, Anjani mengetahui bahwa keluarganya telah menjadi sasaran dendam seorang dukun tenung bernama Mak Ranti, yang dulu diusir warga karena dianggap menyebar ilmu hitam.

Anjani yang awalnya skeptis mulai percaya kutukan itu nyata. Bersama sahabatnya, Bagas (Chicco Jerikho), ia berusaha memutus rantai balas dendam. Namun setiap langkah mereka justru membuka luka lama yang lebih gelap, mengungkap dosa keluarga yang selama ini disembunyikan.

Puncaknya, Anjani harus memilih: menyelamatkan dirinya sendiri atau menebus dosa leluhurnya dengan pengorbanan yang tak terbayangkan.

Pemeran dan Karakter Utama

Pemeran Karakter

Putri Ayudya Anjani – Jurnalis yang skeptis dan logis
Chicco Jerikho Bagas – Sahabat Anjani yang setia
Jajang C. Noer Mak Ranti – Dukun tenung penuh dendam
Landung Simatupang Ki Maja – Tetua kampung penjaga tradisi
Wulan Guritno Ibu Anjani – Korban pertama tenung


Para pemeran tampil total dengan akting yang emosional, terutama Putri Ayudya.

Proses Produksi dan Adaptasi Novel

Film Tenung dikembangkan sejak 2022,daptasi novel Risa Saraswati dibeli oleh MD Pictures.

Fase Produksi:

Penulisan Skenario: Dibutuhkan 8 bulan untuk menyesuaikan alur novel menjadi format film berdurasi 2 jam.

Riset Lokasi: Proses pengambilan gambar dilakukan di desa terpencil di Ciamis dan Garut, menciptakan atmosfer mistis.

Efek Visual: Tim efek khusus merancang wujud makhluk gaib dan adegan ritual dengan detail realistis.


Risa Saraswati terlibat langsung sebagai konsultan agar adaptasi tetap setia pada roh novelnya, meski beberapa subplot dipangkas demi efektivitas cerita.


Poster resmi film horor Tenung menampilkan dua karakter utama, salah satunya sosok menyeramkan dengan pakaian hitam, dalam bingkai foto tua bernuansa gelap.
poster-film-tenung-2025-karakter.webp






Fakta Menarik di Balik Tenung

1. Proses Syuting Tengah Malam: Banyak adegan ritual difilmkan antara pukul 12 malam hingga 3 pagi demi nuansa asli.


2. Inspirasi Nyata: Risa Saraswati mengaku terinspirasi cerita rakyat Jawa Barat soal ilmu tenung yang diwariskan turun-temurun.


3. Makeup Prostetik: Sosok Mak Ranti diperkuat makeup prostetik sehingga tampak sangat menyeramkan.


4. Sound Design Ambien: Suara-suara bisikan direkam dari suara asli penduduk lokal yang melakukan ritual.


5. Penonton Banyak Merinding: Beberapa penonton mengaku merasa diikuti saat pulang dari bioskop.





Opini Publik dan Kritikus Film

Ulasan di Mediapriangan:

> "Tenung bukan hanya horor murahan. Ini adalah refleksi dendam kolektif yang memakan generasi. Atmosfernya kuat, aktingnya meyakinkan."



Review IDN Times:

> "Beberapa adegan terasa lambat, tapi klimaksnya membuat bulu kuduk meremang. Adaptasi yang solid meski tidak sempurna."



Komentar Penonton:

"Gila sih, horornya bikin gak bisa tidur dua malam!" – @filmaddict_

"Akting Putri Ayudya juara banget. Ending-nya bikin mikir." – @sinema_lover


Banyak yang menilai Tenung lebih unggul dari film horor adaptasi lainnya karena memiliki kedalaman cerita.

Ilustrasi menyeramkan film Tenung dengan kaki mayat di tengah ruangan, seekor kucing hitam duduk menatap lurus, dan latar pintu merah terbuka.
ilustrasi-film-tenung-2025-kucing-mayat.webp





Opini Pribadi Penulis

Sebagai penggemar horor Indonesia, saya merasa Tenung punya daya tarik kuat karena mengangkat trauma kolektif dan dosa masa lalu keluarga.

Yang paling saya sukai:

✅ Atmosfer desa yang mencekam: Suasana sepi, kabut, suara hewan malam, semua dibuat autentik.
✅ Akting meyakinkan: Terutama Putri Ayudya dan Jajang C. Noer.
✅ Kritik sosial: Film ini tak hanya soal setan, tapi juga dendam turun-temurun yang diwariskan.

Kekurangannya menurut saya:

❌ Beberapa adegan flashback agak repetitif.
❌ Durasi terasa sedikit panjang di paruh pertama.

Meski demikian, Tenung sukses membuat saya gelisah bahkan setelah lampu bioskop menyala. Film ini membuktikan horor lokal bisa berkualitas tanpa harus mengandalkan jumpscare berlebihan.



Penutup

Tenung (2025) adalah salah satu film horor adaptasi terbaik tahun ini. Atmosfernya kental, ceritanya tidak klise, dan akting para pemainnya sangat solid.

Kalau kamu penggemar horor psikologis yang bertema balas dendam dan ilmu hitam, film ini wajib ditonton.

Semoga artikel ini bisa jadi referensi sebelum kamu memutuskan menonton atau membaca novelnya.

Terima kasih sudah membaca ulasan lengkap ini. Sampai jumpa di artikel review film berikutnya!



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trailer Film Horor Indonesia "Desa Mati" (2025) – Teror Mencekam di Desa Terpencil

Trailer Saviour 2 (2025) – Aksi Balas Dendam Sang Malaikat Kematian Kembali Menghantui

Review Deadpool & Wolverine (2024): Kolaborasi Brutal dan Kocak Duo Antihero Marvel