Review film Peninsula (Train to Busan 2): Zombi, Aksi, Bertahan Hidup

 Peninsula (Train to Busan 2): Zombi, Aksi, Bertahan Hidup


Apa Itu Peninsula? 

Peninsula (judul internasional: Train to Busan Presents: Peninsula) adalah film asal Korea Selatan rilisan 2020, disutradarai oleh Yeon Sang-ho. Sekuel mandiri dari film kultus Train to Busan (2016), Peninsula membawa penonton kembali ke Semenanjung Korea empat tahun pasca wabah zombi pertama. Dengan campuran aksi, horor, dan thriller, film ini mengikuti seorang mantan tentara dalam misi berbahaya untuk merebut kembali truk penuh uang di tengah zona lawas yang dipenuhi zombi, milisi, dan komunitas yang rapuh .



Two armed survivors hiding beside a bus, facing a horde of zombies with a ruined city in the background during sunset – Peninsula (Train to Busan 2) official poster.
peninsula-official-korean-poster-2020.jpg




Link Trailer YouTube:

FILM PENINSULA(TRAIN TO BUSAN 2)


Tanggal & Rilis

Tayang perdana di Korea Selatan pada 15 Juli 2020, menjadikannya salah satu blockbuster pertama setelah awal pandemi  .

Film juga dijadwalkan tampil di Busan International Film Festival (Oktober 2020) dan diagendakan tayang di Cannes 2020 sebelum dibatalkan karena COVID‑19  .

Rilis AS dimulai 21 Agustus 2020, kemudian masuk ke streaming Shudder pada 1 April 2021  .


Sinopsis & Jalan Cerita

Peninsula adalah sekuel mandiri dari film Korea Selatan yang sangat populer, Train to Busan (2016). Film ini mengambil latar waktu empat tahun setelah kejadian di film pertama, di mana wabah zombie telah melumpuhkan seluruh Semenanjung Korea. Pemerintah runtuh, kota-kota menjadi puing, dan hanya sedikit yang berhasil bertahan hidup.

Tokoh utama kita, Jung-seok, adalah seorang mantan tentara yang berhasil melarikan diri dari kekacauan Korea Selatan dan kini tinggal di Hong Kong. Ia diberikan misi berbahaya: kembali ke Korea yang telah runtuh dan mengambil truk berisi uang tunai senilai 20 juta dolar yang ditinggalkan di tengah reruntuhan kota. Bersama tim kecilnya, Jung-seok kembali ke tanah kelahirannya hanya untuk menemukan bahwa zombie bukan satu-satunya ancaman yang harus mereka hadapi.

Mereka segera menemukan fakta bahwa manusia bisa menjadi lebih berbahaya daripada zombie. Mereka bertemu dengan Unit 631, kelompok militer sadis yang memperbudak penyintas dan menjadikan zombie sebagai alat hiburan dalam pertarungan gladiator. Dalam pelariannya, Jung-seok juga bertemu dengan keluarga penyintas yang berani dan tak terduga: Min-jung dan kedua putrinya yang masih kecil, namun sangat terampil.

Dalam perjalanan penuh bahaya ini, Jung-seok dihadapkan pada trauma masa lalu, penebusan, dan keputusan antara menyelamatkan diri atau menolong orang lain.


Pemeran & Karakter

Gang Dong-won sebagai Jung-seok: Mantan tentara yang bertarung melawan rasa bersalah dan mencoba menebus masa lalunya.

Lee Jung-hyun sebagai Min-jung: Ibu pemberani yang menjadi pemimpin kelompok kecil penyintas.

Lee Re sebagai Jooni: Putri Min-jung yang muda, gesit, dan pemberani.

Lee Ye-won sebagai Yu-jin: Adik dari Jooni, lebih muda namun sama cekatan dalam menghindari bahaya.

Kim Min-jae sebagai Sersan Hwang: Anggota Unit 631, salah satu antagonis utama.

Koo Kyo-hwan sebagai Kapten Seo: Pemimpin brutal dari Unit 631.


Para pemeran ini memberikan performa yang cukup solid, terutama Lee Jung-hyun dan dua aktris cilik yang berhasil membawa nuansa kemanusiaan di tengah kekacauan.


Poster resmi film Peninsula (2020) menampilkan karakter utama dengan latar suasana kacau dan penuh ketegangan.
poster-film-peninsula-2020.webp




Analisis & Ulasan

Kelebihan:

Skala Epik Action: Perampokan dan pengejaran zombi di jalanan penuh kehancuran memberikan sensasi layaknya film Hollywood  .

Visual & Efek CGI: CGI yang masif menciptakan suasana post-apokaliptik yang mencekam.


Kekurangan:

Kurang Sentuhan Emosional: Beberapa kritikus menyebutnya kehilangan nuansa emosional yang kuat seperti film pertama  .

Plot Terasa Klise: Lari-zombie-misi-beres semakin mengingatkan formula standar film zombie, dan membuatnya kurang segar  .


Rating & Box Office:

Tomatometer: 55% (132 kritik)

Popcornmeter: 76% (penonton umum)  

Budget vs Pendapatan: Anggaran USD 16 juta, pendapatan global sekitar USD 42–43 juta  .



Pesan Moral Film Peninsula (Train to Busan 2)

Film Peninsula membawa pesan moral yang kuat tentang keluarga, harapan, dan pengorbanan di tengah kehancuran dunia akibat wabah zombie. Di balik semua aksi dan ketegangan, film ini menyoroti bagaimana manusia tetap bisa bertahan hidup ketika mereka tidak kehilangan empati dan kemanusiaan.


Beberapa pesan moral yang menonjol:

1. Keluarga adalah kekuatan utama dalam bertahan hidup. Film ini menggambarkan bahwa hubungan emosional antar anggota keluarga bisa memberi motivasi dan kekuatan untuk terus hidup.


2. Jangan pernah kehilangan harapan. Sekalipun dunia telah hancur dan penuh bahaya, masih ada harapan untuk hidup yang lebih baik jika kita berani bertindak dan berjuang.


3. Keserakahan bisa menghancurkan. Karakter-karakter yang tamak dan mementingkan diri sendiri justru membawa kehancuran bagi diri mereka sendiri, menunjukkan pentingnya solidaritas.


4. Manusia bisa lebih berbahaya dari zombie. Film ini menyoroti sisi gelap manusia saat dalam situasi ekstrem—bahwa ancaman bukan hanya dari zombie, tapi juga dari manusia lain yang kehilangan moralitas.

Opini Pribadi 

Menurut saya pribadi, Peninsula memang tidak sekuat pendahulunya Train to Busan dari segi emosi dan intensitas, namun film ini punya daya tarik sendiri. Sutradara Yeon Sang-ho mencoba menyajikan pendekatan yang lebih aksi dan penuh adrenalin, dengan nuansa mirip film aksi barat seperti Mad Max.

Yang paling menarik dari film ini adalah bagaimana dunia pasca-apokaliptik Korea Selatan digambarkan begitu hidup. Setting yang kacau, masyarakat yang terpecah, dan konflik batin para tokohnya membuat kita merenung bahwa dalam kondisi krisis, manusia bisa jadi penyelamat atau malah menjadi monster.

Karakter Jun-Seok yang dihantui rasa bersalah dan kemudian menemukan harapan baru bersama keluarga kecil yang menyelamatkannya, adalah bukti bahwa manusia bisa berubah dan bangkit jika ada cinta dan tujuan baru.

Meski beberapa adegan terasa berlebihan dan CGI tidak selalu mulus, Peninsula tetap memberikan hiburan yang mencekam sekaligus emosional. Ini bukan sekadar film zombie, tetapi tentang pilihan, pengampunan, dan arti rumah.

Cuplikan adegan menegangkan dari film Peninsula saat karakter utama bersiap menghadapi zombie di area gelap.
adegan-menegangkan-film-peninsula.webp



Penutup

Peninsula menawarkan bangunan dunia post-apokaliptik dengan skala besar dan aksi nonstop—bagus bagi yang menggemari efek visual dan adrenalin tinggi. Namun, jika kamu mengharapkan keintiman emosional seperti Train to Busan, film ini mungkin terasa kurang mengena. Meski begitu, Peninsula tetap nilai tontonan menarik dalam genre zombie-action, melanjutkan legenda Train to Busan meskipun lewat cara yang berbeda.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Trailer Film Horor Indonesia "Desa Mati" (2025) – Teror Mencekam di Desa Terpencil

Trailer Saviour 2 (2025) – Aksi Balas Dendam Sang Malaikat Kematian Kembali Menghantui

Review Deadpool & Wolverine (2024): Kolaborasi Brutal dan Kocak Duo Antihero Marvel